Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menginformasikan bahwa dalam konteks pangsa pasar maskapai penerbangan domestik, Lion Air Group tetap menjadi yang terdepan. Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto, menjelaskan bahwa Lion Air Group, yang mencakup Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Super Air Jet, menguasai pangsa pasar sebesar 62%. Lion Air Group tetap memegang kendali atas pangsa pasar maskapai penerbangan domestik dengan persentase mencapai 62%, sementara Garuda Indonesia dan Citilink menguasai 27%, ungkap Bayu kepada Kontan pada Selasa (19/11). Ia menambahkan, maskapai penerbangan lainnya, termasuk Pelita Air, mengisi sisa porsi pangsa pasar yang ada. INACA memberikan tanggapan terkait kehadiran BBN Airlines yang baru saja memasuki pasar Indonesia. Bayu berpendapat bahwa kehadiran BBN Airlines tidak memberikan dampak signifikan terhadap pembagian pangsa pasar dan persaingan di antara maskapai penerbangan domestik. Menurut INACA, BBN Airlines mungkin melihat peluang di pasar Indonesia, terutama pada rute-rute dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) menuju Bandara Djuanda di Surabaya. "BBN Airlines mungkin mengidentifikasi potensi pada rute-rute tertentu di Indonesia, meskipun harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingginya harga avtur, bea masuk dan pajak, serta regulasi TBA dan TBB, serta kondisi daya beli masyarakat," jelasnya.