Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan keyakinannya bahwa situasi di Jawa Timur akan tetap kondusif selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. "Saya percaya bahwa Jawa Timur akan tetap aman selama pilkada serentak tahun ini, karena masyarakat di Jatim telah menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi perbedaan. Hal ini terbukti saat pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang lalu," ungkapnya saat memimpin Apel Penerimaan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Surabaya, pada hari Jumat. Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya sendiri telah berlangsung selama 18 hari, dimulai dari pelepasan pada tanggal 24 September 2024. Pelepasan pataka dilakukan di Kantor Gubernur Jatim dan berakhir di Kabupaten Sumenep. Kegiatan Kirab Pataka ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-79. Kirab tersebut telah menjelajahi 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan total jarak tempuh mencapai 1.915 kilometer. Pj Gubernur Adhy menyatakan bahwa tujuan dari kirab ini adalah untuk mensosialisasikan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-79. Selain itu, kirab ini juga bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur agar bersama-sama menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada bulan November yang akan datang. Pernyataan tersebut sejalan dengan tema kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya tahun 2024 yang mengusung slogan "Sigap Pilkada Damai" (Sipadam). Selanjutnya, Adhy menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan komunikasi yang terus diperkuat di antara semua pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan agar suasana keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik selama pelaksanaan pilkada. "Di Hari Jadi Ke-79 Pemprov Jatim ini, mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan tertib selama pilkada, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan," tuturnya.